Sajak untuk Made Navicula dan Afi
Bli Made
Untuk Made Navicula
Tentu saja kau tak sendiri, Bli
jutaan hati bersamamu
di sudut senja abadi itu
langit tandai keningmu
Tentu saja kau buat rindu, Bli
jarak hanya perihal bersua muka
pada fragmen terakhir
di hadapan jalan sederhana
yang direstui semesta
ada lega yang aneh, entah kelegaan pura-pura
Tentu saja kau tetap akan tersenyum, Bli
sebab kau bersama busur hujan
menembus sore menyilaukan
hangatkan kenyataan
hadir dalam ketiadaan
Tentu saja kau abadi, Bli
layaknya bintang-bintang yang bahagia
menyerahkan diri
tengah malam dihadapkan dengan air mata jatuh
dari sepasang sudut mata kami
(2018)
Yogya
hanya singgah
bertemu gudek laris, habis sebelum pukul 10
ratu bunga begitu lugu
senyum menyengat penuh sesak
matahari meringkik
ribuan sapa terdengar nyaring
duduk di alun-alun
mencatat perjalanan
(2018)
Untuk Afi, Kekasihnya
Lelaki itu pernah berkisah,
perihal yang ditemukannya
di palung terdalam dirinya
di samudera yang menolak diberi nama
“Ia adalah cinta abadiku. Meski gelombang tinggi menggoyang-goyangkan benih. Air mata menyelamatkan kami bila ini cinta keliru.”
Lihat saja jari-jari kecilnya begitu kuat
saling menjaga, berdoa hingga tetap baik-baik saja
saat pergi memetik intan di matahari
meski yang terhampar di hadapannya hanya
pasir kering perumpamaan
Katakanlah,
tabah kami tak lebih hebat dari kesediaanmu
memilih tersenyum dalam permainan tak seimbang ini
membiarkan semesta membingkai kerinduan kami
(2018)